Lulus Seleksi Beasiswa BIB-LPDP, Dosen INISNU Temanggung Akan Tempuh Studi Program Doktor (S3) di Luar Negeri.

Temanggung – Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) merupakan skema beasiswa prestisius kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan karier, pengalaman, dan jaringan kampus di dalam dan luar negeri. BIB pada tahun 2023 ini merupakan periode kedua setelah keberhasilan pelaksanaan periode pertama tahun 2022.

Program Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Agama untuk dosen, guru/pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, siswa, santri, dan para pemangku kepentingan lain di lingkungan Kementerian Agama. Program ini memberikan kesempatan kepada para calon penerima beasiswa untuk mengikuti program gelar jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) di universitas-universitas terbaik di dalam maupun luar negeri.

Effi Wahyuningsih, dosen Bahasa Inggris sekaligus ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) INISNU Temanggung yang juga sebagai dosen luar biasa di AKPER Al-Kautsar Temanggung menjadi salah satu dosen yang berkesempatan untuk lulus pada semua tahapan seleksi beasiswa bergengsi ini. Untuk itu, miss Effi – sapaan akrab dosen yang satu ini, akan menempuh studi jenjang S3 di luar negeri untuk intake studi Agustus 2024.

Tiga kampus impian di dua Negara telah menjadi pilihan dosen yang memiliki passion di bidang Teaching English for Speakers of Other Languages (TESOL) ini. Kampus tersebut terdiri dari University of Southern Queensland (USQ) – Australia, La Trobe University – Australia, dan Queen’s University Belfast (QUB) – United Kingdom. “Seandainya bisa, saya ingin menempuh studi di ketiga-tiganya”, ungkap miss Effi tersenyum.

University of Southern Queensland (USQ) Australia akhirnya menjadi pilihan utama dengan berbagai pertimbangan. Effi menyatakan bahwa di kampus tersebut, dia menemukan seorang profesor dengan keahlian pada semua bidang ilmu yang ingin dia tekuni yaitu TESOL, technology, pedagogy, teacher education and professional development for educators, Teaching English to Young Learners (TEYL), dan methodology in language teaching. “Alhamdulillah, beliau sudah berkenan menjadi principal supervisor (pembimbing utama) dalam riset dan PhD study saya nantinya dan bagi saya beliau adalah paket lengkap”, beber Effi dengan semringah. Selain itu, Effi juga sudah mendapatkan associate supervisor (pembimbing pendamping) yang menyambutnya dengan hangat untuk menjadi bagian dari USQ.

Effi berharap semakin banyak dosen di INISNU Temanggung dan AKPER Al-Kautsar Temanggung yang berkesempatan mendapatkan beasiswa dengan sumber pendanaan dari LPDP ini, baik untuk studi dalam negeri maupun luar negeri. Pendaftaran BIB-LPDP (Kementerian Agama) dilaksanakan sekali setahun dan dibuka setiap pertengahan tahun. Sedangkan pendaftaran Beasiswa LPDP (Kementerian Keuangan) dibuka dua tahap setiap tahunnya.

Dosen yang berniat untuk mendaftar beasiswa ini dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Proses seleksi mencakup pendaftaran dengan menyertakan semua persyaratan sesuai ketentuan, dilanjutkan dengan seleksi administrasi, seleksi skolastik (tes potensi akademik dan psikotes), dan seleksi wawancara. Setelah dinyatakan lulus seleksi, calon penerima beasiswa akan diarahkan untuk melakukan pengajuan Letter of Sponsorhip (LoS), Letter of Guarantee (LoG), serta melengkapi semua persyaratan lainnya seperti Letter of Acceptance (LoA) dari kampus tujuan, dan lain-lain.

Bagi calon penerima beasiswa dengan tujuan kampus luar negeri, selain persyaratan-persyaratan yang telah disebutkan di atas, juga harus sudah mempunyai supervisor yang siap dan bersedia menjadi pembimbing penelitian dan PhD study serta mengurus beberapa hal penting lainnya seperti asuransi kesehatan selama studi di luar negeri, Confirmation of Enrolment (CoE), visa, dan lain-lain. Satu hal yang tidak kalah penting adalah kesiapan fisik dan mental karena menempuh studi di Negara yang berbeda dengan Negara asal baik dari segi suasana akademik maupun budayanya, tentu memerlukan kemampuan adaptasi yang baik.

Mendaftar dan mendapatkan beasiswa bukanlah perjalanan yang instan karena harus dilakukan dengan niat, doa, semangat, dan usaha yang maksimal. Effi merintis dan mengupayakan cita-cita ini sejak dua tahun lalu. “Akhir 2021, saya berkesempatan mendapatkan beasiswa non-gelar Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) Luar Negeri berupa pelatihan selama satu bulan penuh bersama pembimbing-pembimbing dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi”, jelas Effi. Hasil pelatihan tersebut semakin meningkatkan semangatnya untuk mempersiapkan diri mendaftar beasiswa S3 Luar Negeri. Dia menambahkan, jika Allah memberikannya kesempatan ini sekarang, tentu berkat kerja keras, kerja serius, dan dukungan dari semua pihak, terutama keluarga, institusi, pimpinan, rekan kerja, serta orang-orang di sekelilingnya termasuk pembimbing dan alumni PPSL-LN 2021. Thus, no words to say more, but “Thank you very much”.

Salam Pejuang Beasiswa, “Opportunity comes to those who work for it seriously” (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *